Interaksi Obat Signifikan : Lansoprazole dan Clopidogrel

Oleh : Zulfan Zazuli, S.Farm, Apt.

Salah satu kasus interaksi obat dengan signifikansi tinggi yang paling sering ditemui adalah penggunaan bersamaan inhibitor pompa proton (terutama lansoprazole per oral) dengan clopidogrel.

Clopidogrel merupakan agen antiplatelet. Clopidogrel akan dimetabolisme menjadi metabolit aktif (metabolit thiol) yang bekerja dengan memblok komponen P2Y12 dari reseptor ADP pada permukaan platelet. Akibatnya aktivasi kompleks reseptor GPIIb/IIIa dihambat kemudian mereduksi agregasi platelet. Metabolisme clopidogrel dilakukan secra ekstensif di hati lewat hidrolisis via esterase menjadi derivat asam karboksilat (metabolit inaktif) dan oksidasi via CYP450 menjadi metabolit thiol (metabolit aktif).

Lansoprazole merupakan obat yang menekan produksi asam lambung pada sel parietal melalui inhibisi (H+,K+)-ATPase sistem enzim, memblok tahap akhir produksi asam lambung. Pada saat metabolisme di hati, lansoprazole menginhibisi CYP2C19 dengan potensi inhibisi terbesar dibanding agen PPI lain.

Oleh karena itu, penggunaan bersamaan antara lansoprazole dengan clopidogrel secara signifikan dapat menghambat metabolisme clopidogrel menjadi metabolit aktifnya, akibatnya efikasi klinis clopidogrel terhambat dan meningkatkan resiko serangan kardiovaskuler lanjutan setelah infark miokardia atau trombosis stent setelah PCI (Percutaneous Coronary Intervention).

Penggunaan bersamaan clopidogrel dengan PPI sebaiknya dihindari. Pemberian jeda waktu penggunaan tidak menunjukkan efek yang signifikan. Bila memang diperlukan agen penekan asam lambung, gantilah dengan ranitidin atau obat dengan inhibisi CYP2C19 terendah. Bila penggunaan PPI tidak terhindarkan makan pilihlah PPI dengan inhibisi CYP2C19 terendah yaitu pantoprazole.

Pustaka : DIH 2011/2012, AHFS 2010

Leave a comment